🧾 Fakta Ringkas
🔹 Tanggal Lahir:
1937-01-01
🔹 Tempat Lahir:
Parepare, Sulawesi Selatan
🔹 Jenis Kelamin:
Laki-laki
🔹 Pekerjaan:
Politikus, Aktivis, Intelektual
🔹 Kebangsaan:
Indonesia
⚓️ Kehidupan Awal dan Pendidikan
Rahman Tolleng lahir di Parepare, Sulawesi Selatan pada tahun 1937 🛈. Ia menempuh pendidikan di Fakultas Teknik Universitas Indonesia (UI) di Jakarta. Selama menjadi mahasiswa, ia aktif dalam berbagai kegiatan organisasi kemahasiswaan dan terlibat dalam diskusi-diskusi politik dan sosial.
⚓️ Peran dalam Gerakan Mahasiswa 1966
Rahman Tolleng memainkan peran penting dalam gerakan mahasiswa tahun 1966 yang menuntut perubahan politik dan ekonomi di Indonesia. Bersama dengan aktivis mahasiswa lainnya seperti Soe Hok Gie, ia terlibat dalam demonstrasi dan aksi-aksi protes yang menentang pemerintahan Orde Lama. Ia juga aktif dalam Kesatuan Aksi Mahasiswa Indonesia (KAMI), sebuah organisasi yang menjadi motor penggerak gerakan mahasiswa pada saat itu.
⚓️ Karier Politik dan Aktivisme
Setelah gerakan mahasiswa 1966, Rahman Tolleng terus aktif dalam dunia politik dan sosial. Ia terlibat dalam berbagai organisasi non-pemerintah (ORNOP) yang fokus pada isu-isu demokrasi, hak asasi manusia, dan lingkungan hidup. Ia juga menjadi salah satu pendiri Lembaga Studi Pembangunan (LSP), sebuah lembaga penelitian yang fokus pada isu-isu pembangunan dan kemiskinan.
Selain itu, Rahman Tolleng juga pernah menjadi anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) dari Partai Demokrasi Indonesia (PDI) pada era 1990-an.
⚓️ Kontribusi Pemikiran
Rahman Tolleng dikenal sebagai seorang intelektual yang kritis dan memiliki pemikiran yang orisinal tentang berbagai isu politik dan sosial. Ia banyak menulis artikel dan esai tentang demokrasi, hak asasi manusia, pembangunan, dan isu-isu kontemporer lainnya. Pemikirannya banyak mempengaruhi generasi muda aktivis dan intelektual di Indonesia.
⚓️ Warisan dan Penilaian
Rahman Tolleng meninggalkan warisan yang signifikan dalam sejarah gerakan mahasiswa dan pemikiran politik di Indonesia. Ia dikenang sebagai seorang aktivis yang gigih, intelektual yang kritis, dan politikus yang idealis. Kontribusinya dalam memperjuangkan demokrasi dan hak asasi manusia di Indonesia diakui oleh banyak pihak. Namun, beberapa pihak juga mengkritik keterlibatannya dalam rezim Orde Baru, meskipun ia kemudian menjadi kritikus rezim tersebut. [7]🖇️Evaluasi Kritis terhadap Orde Baru (Buku),Bab 3 - Rahman Tolleng: Kritik dan Kontroversi,Penerbit ABC, 2010