Aliyah Hamka (17 April 1947 – 15 Juli 2016) adalah seorang akademisi, penulis, dan aktivis perempuan Indonesia. Ia merupakan putri dari ulama dan sastrawan terkenal, Buya Hamka. Aliyah pernah menjabat sebagai profesor di Universitas Muhammadiyah Prof. Dr. HAMKA (UHAMKA) dan memimpin Pusat Studi Buya Hamka di universitas tersebut.
Selain dunia akademik, Aliyah juga aktif di berbagai organisasi sosial dan keagamaan, seperti menjadi anggota Dewan Pakar Badan Pembinaan Pembinaan Perkawinan dan Keluarga (BP4) serta pengurus pusat organisasi perempuan Aisyiyah. Melalui karya dan aktivitasnya, ia dikenal sebagai tokoh yang memperjuangkan pemberdayaan perempuan dan keadilan sosial dengan perspektif Islam moderat.
FaktaHub Editor
.
Fahri Abdullah
.
Terakhir diperbarui pada 21 Mei 2025.
Aliyah Hamka lahir pada 17 April 1947. Ia merupakan putri dari Buya Hamka, seorang ulama dan sastrawan terkenal di Indonesia. Meskipun latar belakang keluarganya kuat dalam dunia keagamaan dan sastra, Aliyah memilih menekuni bidang akademik dan sosial yang luas, membentuk dasar pemikirannya tentang pemberdayaan perempuan dan keadilan sosial.
Aliyah Hamka pernah menjabat sebagai profesor di Universitas Muhammadiyah Prof. Dr. HAMKA (UHAMKA) dan memimpin Pusat Studi Buya Hamka. Selain itu, ia aktif dalam berbagai organisasi sosial dan keagamaan, termasuk menjadi anggota Dewan Pakar Badan Pembinaan Pembinaan Perkawinan dan Keluarga (BP4) serta pengurus pusat organisasi perempuan Aisyiyah. Pada masa jabatannya, ia berperan dalam pengembangan pendidikan dan penelitian tentang nilai-nilai Islam moderat serta pemberdayaan perempuan di Indonesia.
Aliyah Hamka dikenal sebagai penulis dan akademisi yang aktif menghasilkan karya-karya ilmiah dan buku tentang pemberdayaan perempuan dan Islam moderat. Beberapa publikasi pentingnya meliputi buku dan artikel yang membahas peran perempuan dalam masyarakat Islam dan upaya meningkatkan kesetaraan gender. Publikasi ini berperan penting dalam memperluas diskursus keagamaan dan sosial di Indonesia.
Melalui keterlibatannya di berbagai organisasi dan aktivitas sosial, Aliyah Hamka berkontribusi besar dalam memperjuangkan hak-hak perempuan dan keadilan sosial. Ia dikenal sebagai tokoh yang membawa perspektif Islam moderat ke dalam gerakan pemberdayaan perempuan, sekaligus menjembatani nilai-nilai tradisional dengan tuntutan kemajuan sosial modern.
Selama hidupnya, Aliyah Hamka menerima berbagai penghargaan atas kontribusinya dalam dunia akademik dan sosial. Warisannya tetap hidup melalui karya tulisnya, lembaga yang ia pimpin, dan pengaruhnya dalam memperjuangkan kesetaraan gender di Indonesia. Kepergiannya pada 15 Juli 2016 meninggalkan duka mendalam bagi komunitas akademik dan sosial yang selama ini ia layani.
Berbagai media massa mengangkat perjalanan hidup dan kontribusi Aliyah Hamka, khususnya saat masa jabatannya dan setelah wafatnya. Ia dikenal karena peran strategisnya dalam memajukan pendidikan dan peran perempuan di Indonesia. Beberapa peristiwa penting termasuk pengukuhan sebagai profesor dan peluncuran berbagai program pemberdayaan perempuan di UHAMKA.