Awaluddin Djamin adalah seorang tokoh kepolisian dan birokrat Indonesia. Ia dikenal karena perannya sebagai Kepala Kepolisian Republik Indonesia (Kapolri) pada periode 1975-1977 dan sebagai Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi pada Kabinet Pembangunan III (1978-1983) [1]Awaluddin Djamin - Wikipedia bahasa Indonesia -Wikipedia
[Tanggal:2025-05-24]. Selain itu, Awaluddin Djamin juga dikenal sebagai seorang akademisi dan penulis. [2]Profil Awaluddin Djamin -Tokoh Indonesia
[Tanggal:2025-05-24]
FaktaHub Editor
.
Terakhir diperbarui pada 25 Mei 2025.
Awaluddin Djamin lahir di Padang, Sumatera Barat, pada tanggal 26 September 1927. Ia menempuh pendidikan di Hollandsch-Inlandsche School (HIS) dan Meer Uitgebreid Lager Onderwijs (MULO) 🛈. Setelah itu, ia melanjutkan pendidikan di Sekolah Inspektur Polisi Sukabumi [3]Sekolah Inspektur Polisi Sukabumi -Ensiklopedia Polri
[Tanggal:2025-05-24].
Awaluddin Djamin memulai kariernya di kepolisian setelah lulus dari Sekolah Inspektur Polisi. Ia menduduki berbagai jabatan penting di kepolisian, termasuk Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda) Sumatera Utara dan Asisten Operasi Kapolri [4]Sejarah Kepolisian Republik Indonesia -Polri.go.id
[Tanggal:2025-05-24]. Pada tahun 1975, ia diangkat menjadi Kepala Kepolisian Republik Indonesia (Kapolri), menggantikan Widodo Budidarmo. Ia menjabat sebagai Kapolri hingga tahun 1977 [5]Daftar Kapolri dari Masa ke Masa -Kompas.com
[Tanggal:2025-05-24]. Selama menjabat sebagai Kapolri, Awaluddin Djamin dikenal karena upayanya dalam meningkatkan profesionalisme dan modernisasi kepolisian.
Setelah pensiun dari kepolisian, Awaluddin Djamin melanjutkan kariernya di pemerintahan. Pada tahun 1978, ia diangkat menjadi Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi pada Kabinet Pembangunan III, menggantikan Subroto. Ia menjabat sebagai menteri hingga tahun 1983 [6]Kabinet Pembangunan III -Sekretariat Kabinet RI
[Tanggal:2025-05-24]. Selama menjabat sebagai menteri, Awaluddin Djamin fokus pada peningkatan kualitas tenaga kerja Indonesia dan pengembangan program transmigrasi.
Selain berkarier di kepolisian dan pemerintahan, Awaluddin Djamin juga dikenal sebagai seorang akademisi. Ia pernah menjadi dosen di beberapa perguruan tinggi, termasuk Universitas Indonesia 🛈. Ia juga aktif menulis buku dan artikel tentang kepolisian, hukum, dan sosial [7]Beberapa Masalah Hukum Pidana di Indonesia -Google Books
[Tanggal:2025-05-24]. Salah satu bukunya yang terkenal adalah "Beberapa Masalah Hukum Pidana di Indonesia".
Awaluddin Djamin dikenal sebagai tokoh yang berjasa dalam mengembangkan kepolisian Indonesia. Ia juga dinilai berhasil dalam meningkatkan kualitas tenaga kerja dan mengembangkan program transmigrasi selama menjabat sebagai Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi. Namun, beberapa pihak juga mengkritik kebijakannya selama menjabat sebagai Kapolri, terutama terkait dengan penanganan kasus-kasus kriminalitas 🛈.
Awaluddin Djamin menerima berbagai penghargaan atas jasa-jasanya, baik dari pemerintah Indonesia maupun dari organisasi internasional 🛈. Daftar lengkap penghargaan yang diterimanya mungkin tidak tersedia secara publik.