🧾 Fakta Ringkas
🔹 Tanggal Lahir:
10 Juni 1925
🔹 Tempat Lahir:
Pacitan, Jawa Timur, Hindia Belanda
🔹 Jenis Kelamin:
Laki-laki
🔹 Pekerjaan:
Militer, Diplomat
🔹 Kebangsaan:
Indonesia
🔹 Jabatan Penting:
Sekretaris Jenderal ASEAN
⚓️ Kehidupan Awal dan Pendidikan
Hartono Rekso Dharsono lahir di Pacitan, Jawa Timur, pada 10 Juni 1925.[2]HR Dharsono: Dari Militer ke Penjara - Historia.id -Historia.id
[Tanggal:2025-06-03] Ia menempuh pendidikan di Akademi Militer dan lulus pada tahun 1945.🛈 Pendidikan militernya menjadi landasan bagi kariernya yang panjang di Angkatan Darat. Informasi detail mengenai masa kecilnya cukup terbatas, namun latar belakang pendidikannya menunjukkan dedikasinya untuk menjadi seorang perwira militer profesional.
⚓️ Karier Militer dan Diplomatik
Karier militer HR Dharsono terbilang cemerlang. Ia pernah menjabat sebagai Komandan Seskoad (Sekolah Staf dan Komando Angkatan Darat) dan Panglima Kodam Siliwangi.[3]Mengenang HR Dharsono, Mantan Sekjen ASEAN yang Dipenjara Orde Baru - Tirto.id -Tirto.id
[Tanggal:2025-06-03] Pada tahun 1976, ia diangkat menjadi Sekretaris Jenderal ASEAN kedua, menggantikan Jenderal H.R. Dharsono. Jabatannya sebagai Sekjen ASEAN berakhir pada tahun 1978.[4]Daftar Sekretaris Jenderal ASEAN - Wikipedia bahasa Indonesia -Wikipedia
[Tanggal:2025-06-03]
Sebagai Sekjen ASEAN, Dharsono berperan aktif dalam mempromosikan kerjasama regional di berbagai bidang, termasuk ekonomi, politik, dan keamanan. Ia juga terlibat dalam upaya penyelesaian konflik di kawasan Asia Tenggara.
⚓️ Petisi 50 dan Tuduhan Subversif
Setelah pensiun dari dinas militer, HR Dharsono terlibat dalam kelompok Petisi 50, sebuah kelompok yang mengkritik kebijakan-kebijakan pemerintahan Orde Baru.[5]Petisi 50: Kritik Terhadap Soeharto - Kompas.com -Kompas.com
[Tanggal:2025-06-03] Keterlibatannya dalam Petisi 50 membuatnya berada dalam radar pemerintah.
Pada tahun 1984, Dharsono ditangkap dan didakwa dengan tuduhan subversif terkait dengan peristiwa Bom Bali 1984. Ia kemudian divonis 10 tahun penjara.[6]Kasus Bom Bali 1984: Kontroversi dan Tuduhan Subversif - Tempo.co -Tempo.co
[Tanggal:2025-06-03] Banyak pihak yang meragukan keterlibatannya dalam peristiwa tersebut, dan menganggap bahwa ia menjadi korban politik karena kritiknya terhadap pemerintah.
⚓️ Warisan dan Penilaian
HR Dharsono adalah figur kontroversial dalam sejarah Indonesia. Di satu sisi, ia dikenal sebagai seorang perwira militer yang berprestasi dan diplomat yang cakap. Jabatannya sebagai Sekjen ASEAN menunjukkan pengakuan atas kemampuan diplomasinya.
Di sisi lain, keterlibatannya dalam Petisi 50 dan tuduhan subversif telah mencoreng reputasinya. Bagi sebagian orang, ia dianggap sebagai pahlawan demokrasi yang berani mengkritik pemerintah. Namun, bagi yang lain, ia dianggap sebagai pengkhianat yang berusaha menggulingkan pemerintahan yang sah. Penilaian terhadap sosok HR Dharsono sangat tergantung pada sudut pandang masing-masing individu.[7]HR Dharsono: Pahlawan atau Pengkhianat? - Opini di Kompasiana -Kompasiana
[Tanggal:2025-06-03]