🧾 Fakta Ringkas
🔹 Tanggal Lahir:
3 Juni 1883
🔹 Tempat Lahir:
Sungai Puar, Bukittinggi, Sumatera Barat, Hindia Belanda
🔹 Jenis Kelamin:
Laki-laki
🔹 Pekerjaan:
Sastrawan, Wartawan, Politikus
🔹 Kebangsaan:
Indonesia
⚓️ Kehidupan Awal
Abdoel Moeis dilahirkan pada tanggal 3 Juni 1883 di Sungai Puar, dekat Bukittinggi, Sumatera Barat. Ayahnya adalah seorang pejabat pemerintah. Ia menempuh pendidikan di sekolah Belanda, yaitu Europeesche Lagere School (ELS) dan kemudian melanjutkan ke STOVIA (Sekolah Dokter Jawa) di Batavia, namun tidak tamat karena sakit.[2]Abdul Muis -Ensiklopedia Jakarta
[Tanggal:2025-06-22] Setelah keluar dari STOVIA, ia bekerja sebagai juru tulis di Departemen Pertanian di Bogor. Pada masa inilah, ia mulai tertarik pada dunia jurnalistik dan politik.
⚓️ Karier Jurnalistik dan Politik
Karier jurnalistik Abdoel Moeis dimulai dengan bergabung sebagai wartawan di Kaoem Moeda, sebuah surat kabar yang berhaluan nasionalis. Ia kemudian pindah ke Preanger Bode, sebuah surat kabar berbahasa Belanda, di mana ia menjadi redaktur. Melalui tulisannya, ia banyak mengkritik kebijakan kolonial Belanda dan memperjuangkan hak-hak rakyat Indonesia.[3]Abdul Muis: Wartawan, Politikus, Sastrawan -Historia.id
[Tanggal:2025-06-22] Pada tahun 1912, ia bergabung dengan Sarekat Islam (SI), sebuah organisasi massa yang sangat berpengaruh pada masa itu. Ia menjadi salah satu pemimpin SI dan aktif dalam berbagai kegiatan politik. Pada tahun 1920-an, ia mendirikan Persatuan Perjuangan Priangan, sebuah organisasi yang bertujuan untuk memperjuangkan kepentingan masyarakat Priangan.
⚓️ Karya Sastra
Abdoel Moeis dikenal luas sebagai seorang sastrawan. Novelnya yang paling terkenal adalah Salah Asuhan, yang diterbitkan pada tahun 1928. Novel ini mengangkat tema tentang konflik antara nilai-nilai tradisional dan modern, serta masalah perkawinan antarbangsa. Selain Salah Asuhan, ia juga menulis beberapa novel lain, seperti Pertemuan Jodoh dan Robert Anak Surapati. Karya-karyanya banyak dipengaruhi oleh semangat nasionalisme dan kepedulian terhadap masalah sosial.[4]Salah Asuhan -Goodreads
[Tanggal:2025-06-22]
⚓️ Warisan dan Penilaian
Abdoel Moeis adalah salah satu tokoh penting dalam sejarah pergerakan nasional Indonesia. Ia telah memberikan kontribusi yang besar dalam memperjuangkan kemerdekaan dan kemajuan bangsa. Karya-karyanya di bidang jurnalistik dan sastra telah menginspirasi banyak orang untuk mencintai tanah air dan berjuang untuk keadilan. Meskipun demikian, beberapa pihak mengkritik gaya kepemimpinannya yang dianggap terlalu keras dan otoriter. Terlepas dari kontroversi tersebut, Abdoel Moeis tetap dihormati sebagai salah satu pahlawan nasional Indonesia.[5]Abdul Muis Pahlawan Nasional -kepustakaan-presiden.perpusnas.go.id
[Tanggal:2025-06-22]
Pendukung: Pendukung Abdoel Moeis menekankan perannya sebagai pejuang kemerdekaan dan pembela hak-hak rakyat. Mereka menghargai keberaniannya dalam mengkritik pemerintah kolonial dan memperjuangkan kemajuan bangsa.
Penentang: Penentang Abdoel Moeis menyoroti gaya kepemimpinannya yang dianggap kurang demokratis dan cenderung otoriter. Mereka juga mengkritik beberapa kebijakannya yang dianggap merugikan pihak-pihak tertentu.
⚓️ Penghargaan
Atas jasa-jasanya, Abdoel Moeis dianugerahi gelar Pahlawan Nasional Indonesia pada tahun 1959.🛈 [6]Daftar Pahlawan Nasional Indonesia -Wikipedia
[Tanggal:2025-06-22]