🧾 Fakta Ringkas
🔹 Tanggal Lahir:
1941-08-25
🔹 Tempat Lahir:
Yogyakarta, Indonesia
🔹 Jenis Kelamin:
Laki-laki
🔹 Pekerjaan:
Imam, Teolog, Akademisi
🔹 Kebangsaan:
Indonesia
⚓️ Kehidupan Awal dan Pendidikan
Julianus Sunarka lahir di Yogyakarta pada tanggal 25 Agustus 1941. Ia masuk Serikat Jesus (SJ) pada tahun 1961 setelah menamatkan pendidikan di Seminari Menengah Santo Petrus Canisius, Mertoyudan, Magelang [2]Profil Julianus Sunarka -Fakultas Teologi Wedabhakti
[Tanggal:2025-06-03]. Pendidikan teologinya ditempuh di Fakultas Teologi Wedabhakti, Yogyakarta, dan kemudian melanjutkan studi di bidang teologi dogmatik di Universitas Gregoriana, Roma. Ia meraih gelar doktor dalam bidang teologi dengan disertasi tentang teologi pembebasan. [3]Teologi Pembebasan: Perspektif Julianus Sunarka -Jurnal Teologi
[Tanggal:2025-06-03]
⚓️ Karier dan Kontribusi
Setelah menyelesaikan studinya, Sunarka kembali ke Indonesia dan mengajar di Fakultas Teologi Wedabhakti, Yogyakarta. Ia menjadi salah satu tokoh penting dalam pengembangan teologi kontekstual di Indonesia, yang berusaha menghubungkan ajaran-ajaran Kristen dengan konteks budaya dan sosial Indonesia. [4]Gagasan Teologi Kontekstual di Indonesia -Kompas.com
[Tanggal:2025-06-03] Selain mengajar, Sunarka juga aktif dalam dialog antar agama dan berbagai kegiatan sosial. Ia menekankan pentingnya toleransi dan kerjasama antar umat beragama untuk membangun masyarakat yang adil dan damai. Kontribusinya yang signifikan dalam bidang teologi dan dialog antar agama membuatnya dihormati sebagai seorang intelektual dan tokoh agama yang berpengaruh. [5]Dialog Antar Agama: Pandangan Julianus Sunarka -Tirto.id
[Tanggal:2025-06-03] Ia banyak menulis buku dan artikel tentang teologi, kebudayaan, dan spiritualitas, termasuk buku 'Manusia Indonesia dan Tantangan Globalisasi'.
⚓️ Pemikiran dan Teologi Kontekstual
Pemikiran Julianus Sunarka sangat dipengaruhi oleh teologi pembebasan dan pandangan-pandangan tentang pentingnya konteks sosial dalam memahami ajaran agama. Ia berpendapat bahwa teologi harus relevan dengan realitas kehidupan masyarakat, khususnya mereka yang tertindas dan terpinggirkan. [6]Teologi dan Masyarakat: Pemikiran Julianus Sunarka -Historia.id
[Tanggal:2025-06-03] Dalam konteks Indonesia, Sunarka mengembangkan teologi kontekstual yang memperhatikan keragaman budaya dan agama. Ia menekankan perlunya dialog dan kerjasama antar umat beragama untuk mengatasi masalah-masalah sosial dan membangun keadilan. Pemikirannya ini telah memberikan inspirasi bagi banyak teolog dan aktivis di Indonesia dan di luar negeri.
⚓️ Warisan dan Pengaruh
Warisan Julianus Sunarka terletak pada kontribusinya dalam pengembangan teologi kontekstual dan dialog antar agama di Indonesia. Ia telah memberikan inspirasi bagi banyak teolog, aktivis, dan pemimpin agama untuk bekerja sama dalam membangun masyarakat yang adil dan damai. Pemikirannya tentang pentingnya toleransi dan kerjasama antar umat beragama tetap relevan dalam konteks Indonesia yang multikultural. Karya-karya tulisnya terus dibaca dan dipelajari oleh para mahasiswa dan peneliti di bidang teologi dan studi agama. [7]Warisan Pemikiran Julianus Sunarka -Universitas Gadjah Mada
[Tanggal:2025-06-03] Banyak seminar dan lokakarya yang diadakan untuk membahas dan mengembangkan pemikiran-pemikirannya.