📘 Julius Darmaatmadja

Julius Riyadi Darmaatmadja, S.J. (lahir 20 Desember 1934) adalah seorang Kardinal Gereja Katolik Roma Indonesia. Ia menjabat sebagai Uskup Agung Jakarta dari tahun 1996 hingga 2010. Darmaatmadja merupakan kardinal kedua yang berasal dari Indonesia setelah Justinus Darmojuwono. Ia dikenal karena perannya dalam dialog antaragama dan kontribusinya bagi pendidikan Katolik di Indonesia [1]Julius Darmaatmadja -Wikipedia bahasa Indonesia
[Tanggal:2025-06-04]
.

🧑‍💻 Ditulis dan disunting oleh Potret FaktaHub Editor FaktaHub Editor . Terakhir diperbarui pada 05 Jun 2025.

🧾 Fakta Ringkas

🔹 Tanggal Lahir: 1934-12-20
🔹 Tempat Lahir: Muntilan, Jawa Tengah, Hindia Belanda
🔹 Jenis Kelamin: Laki-laki
🔹 Pekerjaan: Kardinal, Uskup Agung Emeritus Jakarta
🔹 Kebangsaan: Indonesia
🔹 Jabatan Penting: Uskup Agung Jakarta (1996-2010)

📑 Daftar Isi

⚓️ Kehidupan Awal dan Pendidikan

Julius Riyadi Darmaatmadja lahir di Muntilan, Jawa Tengah, pada tanggal 20 Desember 1934. Ia berasal dari keluarga Katolik yang taat. Pendidikan dasarnya ditempuh di Muntilan, sebelum kemudian melanjutkan studi di Seminari Menengah Santo Petrus Canisius, Mertoyudan. Setelah menyelesaikan pendidikan menengahnya, ia bergabung dengan Serikat Yesus (Ordo Jesuit) pada tahun 1957 [2]Julius Riyadi Darmaatmadja -Ensiklopedia Jakarta
[Tanggal:2025-06-04]
.

Setelah masuk Serikat Yesus, Darmaatmadja melanjutkan studi filsafat dan teologi di Seminari Tinggi Kentungan, Yogyakarta. Ia kemudian ditahbiskan menjadi imam pada tanggal 18 Desember 1969. Setelah ditahbiskan, ia melanjutkan studi di Universitas Leuven, Belgia, dan meraih gelar doktor dalam bidang teologi [3]Kardinal Julius Darmaatmadja SJ Berulang Tahun ke-85 -Mirifica News
[Tanggal:2025-06-04]
.

⚓️ Karier Pastoral dan Episkopal

Setelah menyelesaikan studinya di Belgia, Darmaatmadja kembali ke Indonesia dan mengajar di Seminari Tinggi Kentungan. Ia juga aktif dalam berbagai kegiatan pastoral, termasuk pelayanan kepada masyarakat miskin dan terpinggirkan. Pada tahun 1981, ia diangkat menjadi Uskup Agung Semarang menggantikan Kardinal Justinus Darmojuwono [4]Sejarah Keuskupan Agung Semarang -Keuskupan Agung Semarang
[Tanggal:2025-06-04]
.

Selama menjabat sebagai Uskup Agung Semarang, Darmaatmadja fokus pada pengembangan pendidikan Katolik, dialog antaragama, dan pemberdayaan umat. Ia juga dikenal karena kepemimpinannya yang tegas dan bijaksana. Pada tahun 1996, ia diangkat menjadi Uskup Agung Jakarta menggantikan Mgr. Leo Soekoto, S.J. [5]Sejarah Keuskupan Agung Jakarta -Keuskupan Agung Jakarta
[Tanggal:2025-06-04]
.

Sebagai Uskup Agung Jakarta, Darmaatmadja melanjutkan program-program yang telah dirintis oleh pendahulunya. Ia juga aktif dalam berbagai kegiatan sosial dan kemanusiaan, serta berperan penting dalam menjaga kerukunan antarumat beragama di Jakarta. Pada tahun 1994, Paus Yohanes Paulus II mengangkatnya menjadi Kardinal [6]Profil Kardinal Julius Darmaatmadja -Hidup Katolik
[Tanggal:2025-06-04]
.

⚓️ Pengunduran Diri dan Masa Pensiun

Pada tanggal 28 Juni 2010, Kardinal Darmaatmadja mengundurkan diri dari jabatannya sebagai Uskup Agung Jakarta karena alasan kesehatan. Pengunduran dirinya diterima oleh Paus Benediktus XVI, dan Mgr. Ignatius Suharyo Hardjoatmodjo diangkat sebagai penggantinya [7]Mgr Suharyo Resmi Jadi Uskup Agung Jakarta -Kompas.com
[Tanggal:2025-06-04]
.

Setelah pensiun, Kardinal Darmaatmadja tetap aktif dalam berbagai kegiatan keagamaan dan sosial. Ia sering memberikan ceramah dan seminar, serta terlibat dalam berbagai proyek kemanusiaan. Ia juga terus memberikan dukungan dan bimbingan kepada para pemimpin Gereja Katolik di Indonesia [8]Kardinal Darmaatmadja: Indonesia Harus Jadi Contoh Kerukunan -Republika Online
[Tanggal:2025-06-04]
.

⚓️ Warisan dan Pengaruh

Kardinal Julius Darmaatmadja dikenal sebagai tokoh yang memiliki kontribusi besar bagi Gereja Katolik dan masyarakat Indonesia. Ia berperan penting dalam mengembangkan pendidikan Katolik, mempromosikan dialog antaragama, dan memperjuangkan keadilan sosial. Ia juga dikenal sebagai pemimpin yang sederhana, rendah hati, dan dekat dengan umat [9]Pemikiran Julius Kardinal Darmaatmadja tentang Demokrasi dan Keadilan Sosial -Jurnal Ledalero
[Tanggal:2025-06-04]
.

Warisan Darmaatmadja terus berlanjut melalui karya-karya dan inspirasi yang ditinggalkannya. Ia menjadi teladan bagi banyak orang, khususnya para pemimpin agama dan aktivis sosial. Pemikirannya tentang dialog antaragama dan keadilan sosial tetap relevan dan menjadi pedoman bagi upaya-upaya membangun masyarakat yang lebih adil dan damai [10]Kardinal Darmaatmadja: Agama Harus Jadi Inspirasi Perdamaian -Suara Pembaruan
[Tanggal:2025-06-04]
.

Penilaian Sejarah: Kardinal Darmaatmadja dipandang sebagai tokoh yang moderat dan inklusif. Pendukungnya menghargai perannya dalam modernisasi Gereja Katolik di Indonesia dan upayanya untuk menjalin hubungan baik dengan umat agama lain. Sementara itu, beberapa kalangan mungkin mengkritiknya karena dianggap terlalu akomodatif terhadap pemerintah atau karena pandangan-pandangannya yang dianggap kurang konservatif 🛈. Terlepas dari berbagai penilaian, Darmaatmadja tetap menjadi salah satu tokoh Katolik paling berpengaruh di Indonesia pada abad ke-20 dan ke-21.

⚓️ Penghargaan

Selama hidupnya, Kardinal Darmaatmadja telah menerima berbagai penghargaan atas jasa-jasanya bagi Gereja dan masyarakat. Penghargaan-penghargaan tersebut antara lain 🛈:

🔗 Referensi

🏷️ Tag

#Indonesia #dialog antaragama #Uskup Agung Jakarta #Gereja Katolik #Kardinal