📘 Ki Hadjar Dewantara

Ki Hadjar Dewantara, lahir sebagai Raden Mas Soewardi Soerjaningrat, adalah tokoh pelopor pendidikan di Indonesia dan pendiri Taman Siswa. Ia dikenal karena filosofi pendidikannya yang revolusioner, yaitu ing ngarsa sung tulada, ing madya mangun karsa, tut wuri handayani. Dewantara juga merupakan seorang aktivis kemerdekaan dan tokoh penting dalam sejarah Indonesia.[1]Ki Hadjar Dewantara - Wikipedia bahasa Indonesia -Wikipedia
[Tanggal:2025-06-03]

🧑‍💻 Ditulis dan disunting oleh Potret FaktaHub Editor FaktaHub Editor . Terakhir diperbarui pada 04 Jun 2025.

🧾 Fakta Ringkas

🔹 Tanggal Lahir: 1889-05-02
🔹 Tempat Lahir: Yogyakarta, Hindia Belanda
🔹 Jenis Kelamin: Laki-laki
🔹 Pekerjaan: Aktivis, Politikus, Pendidik, Penulis, Wartawan
🔹 Kebangsaan: Indonesia
🔹 Jabatan Penting: Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Indonesia (1950)

📑 Daftar Isi

⚓️ Kehidupan Awal

Raden Mas Soewardi Soerjaningrat lahir pada tanggal 2 Mei 1889 di Yogyakarta, dari keluarga bangsawan Pakualaman. Ia adalah putra dari GPH Soerjaningrat, cucu dari Pakualam III. Karena dilahirkan di lingkungan bangsawan, Soewardi memperoleh kesempatan untuk mengenyam pendidikan formal yang pada masa itu sangat terbatas bagi masyarakat pribumi. Ia bersekolah di Europeesche Lagere School (ELS), sekolah dasar Belanda, dan kemudian melanjutkan ke STOVIA (School tot Opleiding van Indische Artsen), sekolah dokter Bumiputera, namun tidak tamat karena sakit.[2]Biografi Ki Hajar Dewantara: Bapak Pendidikan Nasional -Tirto.id
[Tanggal:2025-06-03]

Sejak muda, Soewardi sudah menunjukkan minat yang besar terhadap dunia pendidikan dan perjuangan kemerdekaan. Ia aktif dalam berbagai organisasi sosial dan politik, seperti Boedi Oetomo dan Insulinde. Pengalaman berorganisasi ini membentuk jiwa kepemimpinannya dan membekalinya dengan pemahaman yang mendalam tentang kondisi sosial dan politik bangsanya.

⚓️ Karier dan Perjuangan

Karier Ki Hadjar Dewantara dimulai sebagai wartawan dan penulis. Ia bekerja di berbagai surat kabar dan majalah, seperti Sediotomo, Midden Java, De Express, Oetoesan Hindia, Kaoem Moeda, dan Poesara. Melalui tulisan-tulisannya, ia mengkritik kebijakan pemerintah kolonial Belanda dan memperjuangkan hak-hak masyarakat pribumi. [3]Ki Hadjar Dewantara dan Taman Siswa -Historia.id
[Tanggal:2025-06-03]

Pada tahun 1913, Ki Hadjar Dewantara bersama Ernest Douwes Dekker dan Tjipto Mangoenkoesoemo mendirikan Indische Partij, partai politik pertama di Hindia Belanda yang bertujuan untuk mencapai kemerdekaan Indonesia. Karena aktivitas politiknya ini, ia ditangkap dan diasingkan ke Belanda bersama kedua rekannya yang dikenal sebagai 'Tiga Serangkai'. [4]Sejarah Singkat Ki Hadjar Dewantara, Tokoh Pendidikan yang Jadi Pahlawan -Kompas.com
[Tanggal:2025-06-03]

Di pengasingan, Ki Hadjar Dewantara tidak berhenti berjuang. Ia memanfaatkan kesempatan tersebut untuk mendalami ilmu pendidikan dan memperoleh sertifikat guru Eropa. Ia kemudian mendirikan Indonesisch Pers-bureau (Kantor Berita Indonesia) sebagai sarana untuk menyebarkan informasi tentang Indonesia ke dunia internasional.

Setelah kembali ke Indonesia pada tahun 1919, Ki Hadjar Dewantara mendirikan Nationaal Onderwijs Instituut Tamansiswa (Perguruan Nasional Tamansiswa) pada tanggal 3 Juli 1922. Taman Siswa merupakan lembaga pendidikan yang bertujuan untuk memberikan pendidikan yang berlandaskan pada kebudayaan nasional dan semangat kemerdekaan. Filosofi pendidikan Taman Siswa yang terkenal adalah ing ngarsa sung tulada, ing madya mangun karsa, tut wuri handayani, yang berarti 'di depan memberi contoh, di tengah membangun kemauan, dari belakang memberi dorongan'.[5]Taman Siswa - Sejarah dan Filosofi Pendidikan -kebudayaan.kemdikbud.go.id
[Tanggal:2025-06-03]

⚓️ Warisan dan Pengaruh

Ki Hadjar Dewantara merupakan tokoh yang sangat berpengaruh dalam perkembangan pendidikan di Indonesia. Konsep dan filosofi pendidikannya masih relevan hingga saat ini dan menjadi landasan bagi sistem pendidikan nasional. Ia dianggap sebagai Bapak Pendidikan Nasional dan hari kelahirannya, 2 Mei, diperingati sebagai Hari Pendidikan Nasional. [6]Ki Hadjar Dewantara -kepustakaan-presiden.perpusnas.go.id
[Tanggal:2025-06-03]

Taman Siswa yang didirikannya telah melahirkan banyak tokoh penting dalam sejarah Indonesia. Lembaga pendidikan ini terus berkembang dan menjadi salah satu lembaga pendidikan swasta terkemuka di Indonesia.

Selain itu, Ki Hadjar Dewantara juga dihormati karena perjuangannya dalam mencapai kemerdekaan Indonesia. Ia merupakan salah satu tokoh pergerakan nasional yang gigih dan berani menentang penjajahan. Pemikiran-pemikirannya tentang kebangsaan dan kemanusiaan terus menginspirasi generasi muda Indonesia.

Penilaian Sejarah:

Ki Hadjar Dewantara secara luas dihormati sebagai pahlawan nasional dan Bapak Pendidikan Indonesia. Pendekatannya yang inovatif terhadap pendidikan, penekanannya pada budaya Indonesia, dan advokasinya untuk kemerdekaan telah meninggalkan dampak abadi pada negara. Namun, beberapa kritikus berpendapat bahwa Taman Siswa, meskipun memberikan pendidikan yang berharga, juga dapat dianggap sebagai sistem pendidikan eksklusif yang pada awalnya lebih mudah diakses oleh kalangan tertentu. Meskipun demikian, kontribusi Ki Hadjar Dewantara secara keseluruhan terhadap pendidikan dan kemerdekaan Indonesia diakui secara luas dan dihargai.

⚓️ Keluarga

Ki Hadjar Dewantara menikah dengan Nyi Sutartinah dan dikaruniai beberapa orang anak. Keluarga Ki Hadjar Dewantara juga aktif dalam kegiatan pendidikan dan sosial. Semangat perjuangan dan dedikasi terhadap pendidikan diwariskan kepada generasi penerusnya. 🛈

⚓️ Penghargaan

Atas jasa-jasanya, Ki Hadjar Dewantara dianugerahi gelar Pahlawan Nasional Indonesia pada tanggal 28 November 1959. Selain itu, namanya juga diabadikan sebagai nama jalan, gedung, dan lembaga pendidikan di berbagai daerah di Indonesia. [7]Daftar Pahlawan Nasional Indonesia -Wikipedia
[Tanggal:2025-06-03]

🔗 Referensi

🏷️ Tag

#sejarah #pendidikan #Pahlawan Nasional #Taman Siswa #ki hadjar dewantara