Leo Laba Ladjar adalah seorang rohaniwan Katolik Indonesia yang dikenal sebagai Uskup Ruteng sejak tahun 2008. Lahir di Waelengga, Manggarai Timur, Nusa Tenggara Timur, ia menempuh pendidikan seminari dan kemudian ditahbiskan menjadi imam pada tahun 1988. Sebelum menjadi Uskup Ruteng, ia menjabat sebagai Vikaris Jenderal Keuskupan Ruteng. [1]Leo Laba Ladjar - Wikipedia bahasa Indonesia -Wikipedia
[Tanggal:2025-06-03]
FaktaHub Editor
.
Terakhir diperbarui pada 04 Jun 2025.
Leo Laba Ladjar lahir pada tanggal 1 November 1943 di Waelengga, sebuah desa di Manggarai Timur, Nusa Tenggara Timur [1]Leo Laba Ladjar - Wikipedia bahasa Indonesia -Wikipedia
[Tanggal:2025-06-03]. Ia memulai pendidikan seminari dan menunjukkan minat yang besar pada bidang keagamaan sejak usia muda. Setelah menyelesaikan pendidikan dasar, ia melanjutkan studinya di Seminari Pius XII Kisol dan kemudian di Seminari Tinggi St. Petrus Ritapiret, Maumere [2]Catholic Hierarchy: Bishop Leo Laba Ladjar, O.F.M. -Catholic Hierarchy
[Tanggal:2025-06-03]. Pendidikan teologi yang mendalam membentuk landasan spiritual dan intelektualnya untuk pelayanan di masa depan.
Setelah menyelesaikan pendidikan teologi, Leo Laba Ladjar ditahbiskan menjadi imam pada tanggal 23 Februari 1988 [1]Leo Laba Ladjar - Wikipedia bahasa Indonesia -Wikipedia
[Tanggal:2025-06-03]. Ia kemudian ditugaskan untuk melayani di berbagai paroki di Keuskupan Ruteng. Selama masa pelayanannya sebagai imam, ia dikenal karena dedikasinya dalam membimbing umat, memberikan pelayanan pastoral, dan terlibat dalam berbagai kegiatan sosial kemasyarakatan. Pengalamannya sebagai imam paroki memberinya pemahaman mendalam tentang kebutuhan dan tantangan yang dihadapi oleh umat Katolik di wilayah tersebut. Sebelum diangkat menjadi Uskup, ia sempat menjabat sebagai Vikaris Jenderal Keuskupan Ruteng [2]Catholic Hierarchy: Bishop Leo Laba Ladjar, O.F.M. -Catholic Hierarchy
[Tanggal:2025-06-03].
Pada tanggal 8 November 2008, Leo Laba Ladjar diangkat menjadi Uskup Ruteng oleh Paus Benediktus XVI [1]Leo Laba Ladjar - Wikipedia bahasa Indonesia -Wikipedia
[Tanggal:2025-06-03]. Pengangkatannya ini merupakan pengakuan atas dedikasi dan pelayanannya yang panjang dalam Gereja Katolik. Ia kemudian ditahbiskan menjadi Uskup pada tanggal 11 Februari 2009, dengan moto penggembalaan 'Caritas Christi Urget Nos' (Kasih Kristus Mendorong Kami) [2]Catholic Hierarchy: Bishop Leo Laba Ladjar, O.F.M. -Catholic Hierarchy
[Tanggal:2025-06-03]. Sebagai Uskup Ruteng, ia memimpin umat Katolik di wilayah yang luas dan beragam, yang meliputi Kabupaten Manggarai, Manggarai Barat, dan Manggarai Timur.
Sebagai Uskup Ruteng, Leo Laba Ladjar aktif dalam berbagai kegiatan pastoral dan sosial. Ia menekankan pentingnya pendidikan, kesehatan, dan pemberdayaan ekonomi umat. Ia juga terlibat dalam dialog antaragama dan upaya perdamaian di wilayah tersebut [3]Mgr. Leo Laba Ladjar: Gereja Harus Terlibat dalam Pembangunan Masyarakat -Flores Pos
[Tanggal:2025-06-03]. Kepemimpinannya ditandai dengan pendekatan yang inklusif dan perhatian yang besar terhadap kebutuhan masyarakat miskin dan terpinggirkan. Mgr. Leo Laba Ladjar dikenal dekat dengan para kaum muda dan sering memberikan motivasi kepada mereka dalam berbagai kesempatan [4]Uskup Ruteng Ajak Orang Muda Katolik Jadi Pelopor -TribunFlores.com
[Tanggal:2025-06-03].
Leo Laba Ladjar telah memberikan kontribusi yang signifikan bagi perkembangan Gereja Katolik dan masyarakat di wilayah Ruteng. Ia dikenal sebagai pemimpin yang bijaksana, rendah hati, dan penuh kasih. Pelayanannya telah menginspirasi banyak orang untuk terlibat dalam kegiatan sosial dan keagamaan. Warisannya akan terus dikenang sebagai salah satu tokoh penting dalam sejarah Keuskupan Ruteng. Beberapa pihak melihat kepemimpinannya sebagai contoh bagaimana gereja dapat berperan aktif dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat, sementara yang lain menyoroti pentingnya menjaga independensi gereja dari kepentingan politik praktis. [3]Mgr. Leo Laba Ladjar: Gereja Harus Terlibat dalam Pembangunan Masyarakat -Flores Pos
[Tanggal:2025-06-03]