Robert Wolter Monginsidi, yang lebih dikenal sebagai Wolter Monginsidi, adalah seorang pahlawan nasional Indonesia. Ia dikenal atas perannya dalam perjuangan kemerdekaan Indonesia di Sulawesi Utara, khususnya dalam peristiwa Peristiwa Merah Putih di Manado. Ia dieksekusi oleh Belanda pada usia muda karena aktivitasnya dalam melawan penjajahan. Namanya kini diabadikan sebagai nama jalan, universitas, dan berbagai fasilitas publik lainnya di Indonesia sebagai bentuk penghormatan atas jasa-jasanya.[1]Robert Wolter Monginsidi - Wikipedia bahasa Indonesia -Wikipedia
[Tanggal:2025-05-28]
FaktaHub Editor
.
Terakhir diperbarui pada 29 Mei 2025.
Robert Wolter Monginsidi lahir di Malalayang, Manado, Sulawesi Utara pada tanggal 14 Februari 1925. Ia berasal dari keluarga Kristen Protestan. Ayahnya bernama Petrus Monginsidi dan ibunya bernama Emilia Kolantung. Ia memiliki nama kecil, Opo. [2]Wolter Monginsidi, Pahlawan Nasional dari Sulawesi Utara - Tirto.id -Tirto.id
[Tanggal:2025-05-28]
Wolter menempuh pendidikan di Hollandsch-Inlandsche School (HIS) di Manado. Setelah lulus dari HIS, ia melanjutkan pendidikannya ke Meer Uitgebreid Lager Onderwijs (MULO) dan kemudian ke Sekolah Guru di Tomohon. Kecerdasannya membuatnya menonjol di antara teman-temannya.[3]Robert Wolter Monginsidi: Pahlawan Nasional Indonesia - Biografiku.com -Biografiku.com
[Tanggal:2025-05-28]
Selama masa pendidikannya, Wolter Monginsidi menunjukkan minat yang besar pada isu-isu sosial dan politik. Ia mulai terlibat dalam organisasi-organisasi pemuda yang memperjuangkan kemerdekaan Indonesia.
Setelah proklamasi kemerdekaan Indonesia pada tanggal 17 Agustus 1945, Wolter Monginsidi aktif dalam berbagai kegiatan perjuangan di Sulawesi Utara. Ia bergabung dengan berbagai organisasi pemuda dan milisi yang bertujuan untuk mempertahankan kemerdekaan Indonesia dari ancaman Belanda yang ingin kembali berkuasa. [4]Robert Wolter Monginsidi - Ensiklopedia Pahlawan Nasional - Kepustakaan Presiden -Kepustakaan Presiden
[Tanggal:2025-05-28]
Ia terlibat aktif dalam Peristiwa Merah Putih di Manado, sebuah peristiwa heroik di mana rakyat Sulawesi Utara berjuang melawan tentara Belanda. Wolter Monginsidi memimpin pasukan gerilya dalam berbagai pertempuran melawan Belanda. Ia dikenal sebagai sosok yang berani, cerdas, dan memiliki semangat perjuangan yang tinggi. Ia mendirikan dan memimpin KRIS (Kebaktian Rakyat Indonesia Sulawesi) pada tanggal 5 September 1945, sebuah organisasi perjuangan yang cukup berpengaruh di Sulawesi. [5]Kisah Heroik Wolter Monginsidi, Berani Lawan Penjajah Belanda - Merdeka.com -Merdeka.com
[Tanggal:2025-05-28]
Pada tahun 1946, Wolter Monginsidi ditangkap oleh Belanda dan dipenjara di Manado. Namun, ia berhasil melarikan diri dan kembali melanjutkan perjuangannya. Pada tahun 1949, ia kembali ditangkap oleh Belanda di Woloan dan dipindahkan ke Makassar. [6]Wolter Monginsidi dan Semangat Perjuangan Anak Muda - Historia.id -Historia.id
[Tanggal:2025-05-28]
Setelah ditangkap di Woloan, Wolter Monginsidi dipindahkan ke Makassar dan diadili oleh pengadilan militer Belanda. Ia dituduh melakukan berbagai tindakan subversif dan dianggap sebagai ancaman bagi keamanan Belanda. Pada tanggal 5 September 1949, Wolter Monginsidi dieksekusi mati oleh regu tembak Belanda di Makassar. [7]Wolter Monginsidi - Profil Pahlawan - Direktorat SMP -Direktorat SMP
[Tanggal:2025-05-28] Ia meninggal pada usia 24 tahun. Sebelum dieksekusi, ia sempat berpesan kepada ibunya untuk tidak menyimpan dendam dan terus berjuang demi kemerdekaan Indonesia.[8]Mengenang Wolter Monginsidi, Pahlawan Muda dari Tanah Minahasa - Kompasiana.com -Kompasiana
[Tanggal:2025-05-28]
Jasadnya kemudian dimakamkan di Taman Makam Pahlawan Panaikang, Makassar.
Robert Wolter Monginsidi ditetapkan sebagai Pahlawan Nasional Indonesia berdasarkan Surat Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 094/TK/1973 pada tanggal 6 November 1973. [9]SK Presiden RI No. 094/TK/1973 -Sekretariat Negara RI
[Tanggal:2025-05-28] Penetapan ini merupakan bentuk pengakuan atas jasa-jasanya dalam memperjuangkan kemerdekaan Indonesia.
Namanya diabadikan sebagai nama jalan di berbagai kota di Indonesia, termasuk Manado, Makassar, dan Jakarta. Selain itu, namanya juga digunakan sebagai nama universitas (Universitas Wolter Monginsidi di Manado) dan berbagai fasilitas publik lainnya.
Wolter Monginsidi dikenang sebagai salah satu tokoh penting dalam sejarah perjuangan kemerdekaan Indonesia, khususnya di Sulawesi Utara. Semangat perjuangan, keberanian, dan kecintaannya pada tanah air menjadi inspirasi bagi generasi muda Indonesia.
Penilaian Sejarah:
Wolter Monginsidi dipandang sebagai pahlawan oleh sebagian besar masyarakat Indonesia, khususnya di Sulawesi Utara. Pendukungnya menyoroti keberanian dan pengorbanannya dalam melawan penjajahan Belanda. Ia dianggap sebagai simbol perlawanan dan semangat nasionalisme. Namun, beberapa pihak mungkin memiliki pandangan yang berbeda terkait dengan tindakannya selama masa perjuangan, terutama jika ada dampak negatif terhadap kelompok atau individu tertentu. Meskipun demikian, secara umum, Wolter Monginsidi dihormati sebagai tokoh yang berjasa bagi bangsa dan negara Indonesia.