🧾 Fakta Ringkas
🔹 Tanggal Lahir:
1934 🛈
🔹 Tempat Lahir:
Tanjung Pandan, Belitung
🔹 Jenis Kelamin:
Laki-laki
🔹 Pekerjaan:
Penulis, Penyair, Dramawan
🔹 Kebangsaan:
Indonesia
⚓️ Kehidupan Awal dan Pendidikan
Sobron Aidit lahir di Tanjung Pandan, Belitung, diperkirakan pada tahun 1934. Ia merupakan adik dari D.N. Aidit, tokoh penting dalam Partai Komunis Indonesia (PKI). Informasi mengenai pendidikan formal Sobron Aidit tidak banyak tersedia, namun latar belakang keluarganya yang aktif dalam pergerakan nasional mempengaruhi pandangan dan karya-karyanya. [2]Sobron Aidit: Jejak Sastra dan Sejarah -Historia.id
[Tanggal:2025-05-26]
⚓️ Karier dan Karya
Sobron Aidit dikenal sebagai penulis yang produktif. Karya-karyanya meliputi puisi, cerpen, drama, dan esai. Tema yang sering diangkat dalam karyanya adalah masalah sosial, ketidakadilan, dan perjuangan rakyat kecil. Setelah kemerdekaan Indonesia, Sobron aktif dalam kegiatan seni dan budaya yang berorientasi pada kepentingan masyarakat. Beberapa karyanya yang terkenal antara lain drama dan puisi-puisi yang mencerminkan kondisi sosial dan politik pada masanya. Gaya penulisannya cenderung lugas dan mudah dipahami, sehingga karyanya dapat dinikmati oleh berbagai kalangan. [3]Karya-karya Sobron Aidit -Goodreads
[Tanggal:2025-05-26]
⚓️ Pengasingan dan Kehidupan Setelah 1965
Setelah peristiwa Gerakan 30 September (G30S) 1965, Sobron Aidit mengalami masa sulit. Sebagai adik dari D.N. Aidit, ia dianggap memiliki hubungan dengan PKI dan menghadapi berbagai tekanan politik dan sosial. Ia kemudian hidup dalam pengasingan di luar negeri selama bertahun-tahun. Selama masa pengasingan, Sobron tetap aktif menulis dan berkarya, meskipun karyanya tidak banyak dipublikasikan di Indonesia pada saat itu. Kehidupan dalam pengasingan mempengaruhi pandangan dan gaya penulisannya, yang semakin mencerminkan pengalaman pahit dan perjuangan hidup. [4]Pengasingan Sobron Aidit -Tirto.id
[Tanggal:2025-05-26]
⚓️ Warisan dan Penilaian
Warisan Sobron Aidit dalam dunia sastra Indonesia adalah karya-karyanya yang mencerminkan kondisi sosial dan politik pada masanya. Meskipun ia sempat terpinggirkan karena situasi politik, karyanya tetap relevan dan memberikan sumbangan penting dalam memahami sejarah Indonesia. Penilaian terhadap Sobron Aidit bervariasi. Bagi sebagian orang, ia adalah seorang penulis yang jujur dan berani menyuarakan ketidakadilan. Bagi yang lain, keterkaitannya dengan PKI menjadi alasan untuk mengkritisi karya-karyanya. Terlepas dari perbedaan pendapat, Sobron Aidit tetap menjadi bagian penting dari sejarah sastra dan pemikiran Indonesia. [5]Sobron Aidit dan Kontroversi Sejarah -Kompasiana
[Tanggal:2025-05-26]