📘 Utuy Tatang Sontani

Utuy Tatang Sontani adalah seorang sastrawan Indonesia terkemuka yang dikenal karena karya-karyanya yang kritis dan realistis terhadap kondisi sosial dan politik pada masanya. Ia merupakan salah satu tokoh penting dalam perkembangan sastra modern Indonesia, khususnya dalam genre drama dan cerita pendek. Karyanya sering kali mengangkat tema-tema kemanusiaan, ketidakadilan, dan perjuangan kelas [1]Utuy Tatang Sontani - Wikipedia bahasa Indonesia -Wikipedia
[Tanggal:2025-06-22]
.

🧑‍💻 Ditulis dan disunting oleh Potret FaktaHub Editor FaktaHub Editor . Terakhir diperbarui pada 23 Jun 2025.

🧾 Fakta Ringkas

🔹 Tanggal Lahir: 19 September 1920
🔹 Tempat Lahir: Cianjur, Jawa Barat, Hindia Belanda
🔹 Tanggal Wafat: 17 September 1979
🔹 Tempat Wafat: Moskow, Uni Soviet
🔹 Jenis Kelamin: Laki-laki
🔹 Pekerjaan: Sastrawan, Penulis
🔹 Kebangsaan: Indonesia

📑 Daftar Isi

⚓️ Kehidupan Awal dan Pendidikan

Utuy Tatang Sontani lahir di Cianjur, Jawa Barat, pada tanggal 19 September 1920 [1]Utuy Tatang Sontani - Wikipedia bahasa Indonesia -Wikipedia
[Tanggal:2025-06-22]
. Ia berasal dari keluarga berada, ayahnya adalah seorang guru dan ibunya seorang ibu rumah tangga. Pendidikan formalnya dimulai di Hollandsch-Inlandsche School (HIS) dan dilanjutkan ke Meer Uitgebreid Lager Onderwijs (MULO) di Bandung. Setelah itu, ia melanjutkan studinya di AMS (Algemeene Middelbare School) juga di Bandung.

Pada masa pendidikannya, Utuy sudah menunjukkan minat yang besar terhadap sastra dan teater. Ia aktif dalam kegiatan ekstrakurikuler yang berhubungan dengan seni dan budaya. Lingkungan Bandung yang saat itu menjadi pusat kegiatan intelektual dan seni sangat memengaruhi pandangan dan kreativitasnya [2]Utuy Tatang Sontani: Antara Ideologi dan Sastra - Historia.id -Historia.id
[Tanggal:2025-06-22]
.

⚓️ Karier Sastra

Karier sastra Utuy Tatang Sontani dimulai pada era 1940-an. Ia dikenal karena karya-karyanya yang beraliran realisme sosial, yang menggambarkan kehidupan masyarakat kelas bawah dengan segala kesulitan dan ketidakadilan yang mereka alami. Beberapa karya terkenalnya antara lain drama Bunga Rumah Makan (1948), yang mengkritik sistem sosial yang menindas, dan kumpulan cerita pendek Orang-orang Sial (1951), yang menggambarkan kehidupan kaum marginal [3]Bunga Rumah Makan - GoodReads -GoodReads
[Tanggal:2025-06-22]
.

Selain itu, Utuy juga menulis novel, esai, dan puisi. Karya-karyanya sering kali dipentaskan di berbagai daerah di Indonesia dan mendapatkan sambutan yang baik dari masyarakat. Gaya penulisannya yang lugas dan mudah dipahami membuat karyanya dapat dinikmati oleh berbagai kalangan [4]Mengenal Lebih Dekat Utuy Tatang Sontani - Ruang Guru -Ruang Guru (Zenius)
[Tanggal:2025-06-22]
.

Pada tahun 1950-an, Utuy terlibat dalam Lembaga Kebudayaan Rakyat (Lekra), sebuah organisasi kebudayaan yang berafiliasi dengan Partai Komunis Indonesia (PKI). Keterlibatannya ini kemudian berdampak pada kariernya setelah peristiwa Gerakan 30 September 1965.

⚓️ Pengasingan dan Akhir Hidup

Setelah peristiwa G30S, Utuy Tatang Sontani mengalami berbagai kesulitan dan tekanan politik karena keterlibatannya dengan Lekra. Ia kemudian memutuskan untuk mengasingkan diri ke luar negeri pada akhir tahun 1960-an. Ia tinggal di berbagai negara, termasuk Tiongkok dan Uni Soviet [5]Utuy Tatang Sontani - Ensiklopedia Sastra Indonesia -Ensiklopedia Sastra Indonesia - Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa
[Tanggal:2025-06-22]
.

Selama di pengasingan, Utuy tetap aktif menulis dan berkarya. Namun, karya-karyanya tidak lagi mendapatkan publikasi yang luas di Indonesia. Ia meninggal dunia di Moskow, Uni Soviet, pada tanggal 17 September 1979, dalam usia 58 tahun. Jenazahnya dimakamkan di sana 🛈 [6]Utuy Tatang Sontani, Sastrawan Indonesia yang 'Terbuang' - Tirto.id -Tirto.id
[Tanggal:2025-06-22]
.

⚓️ Warisan dan Penilaian

Utuy Tatang Sontani meninggalkan warisan yang signifikan dalam perkembangan sastra Indonesia. Karyanya dianggap sebagai representasi penting dari realisme sosial dan memberikan gambaran yang jujur tentang kehidupan masyarakat pada masanya. Meskipun sempat terlupakan karena situasi politik, karya-karyanya kini mulai diapresiasi kembali [7]Utuy Tatang Sontani: Sastrawan Realis yang Terpinggirkan - Kompasiana -Kompasiana
[Tanggal:2025-06-22]
.

Penilaian terhadap Utuy Tatang Sontani sebagai seorang sastrawan sering kali terbagi. Di satu sisi, ia dipandang sebagai penulis yang berani dan kritis dalam mengangkat isu-isu sosial. Di sisi lain, keterlibatannya dengan Lekra membuatnya menjadi tokoh yang kontroversial bagi sebagian kalangan. Namun, terlepas dari kontroversi tersebut, kontribusinya terhadap sastra Indonesia tetap diakui [8]Utuy Tatang Sontani - Profil dan Karya - Gramedia -Gramedia
[Tanggal:2025-06-22]
.

⚓️ Karya-Karya Utama

🔗 Referensi

🏷️ Tag

#drama #Lekra #sastra Indonesia #realisme sosial #Utuy Tatang Sontani